Selasa, 09 September 2014

untuk Ayah


Kelopak mata tertutup
dalam luasnya hidupmu yang mengembara
genangan air nirvana
membanjiri lautan pinggiran mayapada

visualisasi perjalanan di titik terjauh,
terlentanglah peluh.
Kata-kata tiada cukup untuk hidup
Pada relungmu yang sebenarnya

Jika dunia hanya berisi siksa,
Maka selamat menempuh kehidupan yang sebenarnya

Ayah,
Samudera tidak cukup kuat untuk merenggutmu
Karena aku adalah rumah,
Bagi keterasinganmu yang panjang

Untuk Ayah kami tercinta,

Selamat jalan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar