Sabtu, 19 Desember 2015

Hilangnya Bau Hujan

Bau hujan menemui ajalnya:
Aku tahu kau berbohong lagi.
Hujan yang dinanti-nanti hanya sebentar menyenangkan jiwa,
Sebentar kemudian kau berbohong lagi.

Tak ada tempat buatku berharap,
Agar bau hujan yang indah lebih lama bertahan hingga malam.
Karena busukmu menyeruak…
Menyeruak.
Menyeruak.

Bau hujan yang memenuhi imajinasiku bertahun-tahun,
Kini datang.
Tapi sebentar ia menghilang,
Karena busukmu menyeret kemarau kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar