Kelopak
mata tertutup
dalam
luasnya hidupmu yang mengembara
genangan
air nirvana
membanjiri
lautan pinggiran mayapada
visualisasi
perjalanan di titik terjauh,
terlentanglah
peluh.
Kata-kata
tiada cukup untuk hidup
Pada
relungmu yang sebenarnya
Jika
dunia hanya berisi siksa,
Maka
selamat menempuh kehidupan yang sebenarnya
Ayah,
Samudera
tidak cukup kuat untuk merenggutmu
Karena
aku adalah rumah,
Bagi
keterasinganmu yang panjang
Untuk
Ayah kami tercinta,
Selamat
jalan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar